ANALISA
JARINGAN INTRANET DENGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PUSDATIN KEMHAN
REPUBLIK INDONESIA JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (D.III)
Edwin
Rudini
NIM : 13120180
Program
Studi Teknik Komputer
Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2015
ABSTAKSI
Edwin Rudini (13120180), Analisa Jaringan Intranet
dengan Virtual Local Network atau VLAN pada Pusdatin Kemhan R.I Jakarta
Dalam perkembangannya saat ini teknologi komputer
berkembang sangat cepat baik dari perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunaknya (software). Begitu juga perkembangan internet dan intranet telah
tumbuh dan bersinergi dengan kemajuan teknologi komputer tersebut. Pada Pusat
data dan informasi disingkat Pusdatin Kemhan R.I telah membuat dan menggunakan
konsep Virtual Local Area Network untuk berkomunikasi dengan divisi-divisi dalam
struktur organisasi Kemhan R.I. yang disebut konsep Jaringan intranet. Jaringan
intranet adalah jaringan komputer yang membatasi penggunaanya pada lingkup
organisasi dan membatasi orang-orang yang terlibat hanya yang tergabung dalam
organisasi itu. VLAN adalah Network yang di segmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi
fisik peralatan. Setiap port dari switch dapat diterapkan menjadi milik suatu
VLAN. Jika sebuah port berada dalam suatu VLAN yang sama maka komputer tersebut
dapat saling berkomunikasi. Namun jika berada di VLAN yang berbeda maka
komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi karena VLAN tidak meneruskan
broadcast. Tujuan utama VLAN adalah memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet sehingga setiap subnet
akan memiliki broadcast domainnya
sendiri. Perancangan sistem VLAN pada pusdatin Kemhan RI sendiri berguna untuk meningkatkan
security (keamanan ) dari penyusup untuk mencuri data yang mengalir. Selain itu
pemakaian VLAN dapat mengoptimalkan
pemakaian bandwidth. VLAN diatur oleh spesifikasi IEEE 802.1 q.
Kata
Kunci: VLAN, keamanan jaringan , bandwidth
ABSTRACK
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar
Judul Tugas Akhir ……………………………………………………………….. i
|
………………………………………..……… i i
|
i
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar
Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ………………………………………………… ii
|
………… ii
|
iiii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar
Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ………………………………… iii
|
|
iii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar
Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ……....................................................... iv
|
iv
|
iv
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar
Konsultasi Tugas Akhir
|
…………………………… …………………......... v
|
v
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kata Pengantar .
|
………………………………………………………………………. vii
|
vii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Abstrak
|
…..…………………………………………………………………………….. viii
|
viii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Isi
|
……………………………………………………………………………... x
|
X
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Simbol
|
…………………………………………………………………….. …... xii
|
xii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Gambar
|
……………………………………………………………………. …. xiii
|
xiii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Tabel
|
………………………………………………… ………………………. xiv
|
xiv
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Lampiran
|
………………………………………………………………………….. xv
|
Xv
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB I
|
PENDAHULUAN ……………………………………………………..
|
|
1
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.1
Latar Belakang …………..................................................................
1.2
Maksud dan Tujuan ………………………………………………….
1.3
Metode Penelitian ……………………………………………………
1.4
Ruang Lingkup………………………………………………………..
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB II
|
LANDASAN TEORI
|
………………………………………………………..
|
4
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
2.1 Pengertian Jaringan Komputer .........................................................
|
4
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
2.2 Topologi
..........................................................................................
2.3 Perangkat Keras Jaringan ………………………………………….
2.4 Perangkat Lunak Jaringan ………………………………………….
2.5 TCP/IP dan Subnetting ………………………………………….
2.6 Sistem Keamanan Jaringan ……... ………………………………..
|
6
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB III
|
PEMBAHASAN
|
|
14
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.1 Tinjauan Perusahaan ……………………………………………
|
…..……………
|
14
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
3.1.1 Sejarah
Perusahaan ………………………………………
|
16
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
3.1.2 Struktur
Organisasi dan Fungsi ………………………….
|
18
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.2 Analisa Jaringan ………………………………………………..
3.2.1
Skema Jaringan ………………... ………………………
3.2.2
Spesifikasi Perangkat Keras ………….............................
3.2.3
Spesifikasi Perangkat Lunak ………... …………………
3.2.4 Keamanan Jaringan ……………………………………..
3.3 Permasalahan Pokok ……………… …………………………..
3.4 Pemecahan Masalah ……………………………………………
3.5 Jaringan Usulan…………………………………………………
|
.
|
33
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB IV
|
PENUTUP …………………………………………………………………
|
…………………………………………
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………………
|
……………………………………..…
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
……………………………………………………………
|
…………………………………
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SURAT KETERANGAN PKL/RISET ……….................................................................
|
………….……………………
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………………….
|
……………………………………..
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Edwin Rudini
NIM :
13120180
Program Studi : Teknik Komputer
Perguruan Tinggi :
AMIK Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa
tugas akhir yang telah saya buat dengan judul : “Analisa Jaringan Intranet
dengan Virtual Local Area Network Pada Pusdatin Kemhan R.I Jakarta “ ,
adalah asli (orsinil ) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan
atau di publikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan
ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun
juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan
atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat
adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu , saya bersedia diproses
baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Akademi Manajemen
Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika dicabut atau dibatalkan.
Dibuat di :
Depok
Pada
tanggal : 22 April 2015 Yang menyatakan ,
Edwin Rudini
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini , saya :
Nama :
Edwin Rudini
NIM : 13120180
Program Studi : Teknik Komputer
Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada
pihak Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer Bina Sarana Informatika , Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif
(Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul :
“ Analisa
Jaringan Intranet dengan Virtual Local Area Network di Kemhan R.I Jakarta “
beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas
Royalti Non-eksklusif ini pihak Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika berhak
menyimpan, mengalih-media atau format-kan,
mengelolanya dalam pangkalan data (data
base), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari kami selama tetap
mencantumkan nama kami sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa
melibatkan pihak Akademi Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika , segala bentuk tuntutan
hukum yang timbul atas pelangggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikaian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat
di : Depok
Pada Tanggal : 22 April 2015
Yang menyatakan ,
Edwin
Rudini
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas akhir ini diajukan oleh :
Nama : Edwin Rudini
NIM : 13120180
Program Studi : Teknik Komputer
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Analisa Jaringan Intranet dengan VLAN Pada
Pusdatin Kemhan R.I Jakarta
Untuk dipertahankan pada periode I-2015 dihadapan
penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk
memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md) pada Program Diploma Tiga (D.III) Jurusan
Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana
Informatika.
Depok 15 Juni 2015
PEMBIMBING
TUGAS AKHIR
Pembimbing : Abdul Hamid, M.Kom
DEWAN
PENGUJI
Penguji I :
Penguji II :
PERSETUJUAN DAN
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas akhir ini diajukan oleh :
Nama :
Edwin Rudini
NIM :
13120180
Program Studi :
Teknik Komputer
Jenjang :
Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir :
Analisa Jaringan Intranet VLAN Pada Pusdatin Kemhan R.I Jakarta
Telah dipertahankan pada periode I-2015 dihadapan
penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk
memperoleh Diploma Ahli Madya (A.md) pada Program Diploma Tiga (III) Jurusan
Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana
Informatika.
Jakarta , 20 Agustus 2015
PEMBIMBING
TUGAS AKHIR
Pembimbing : Abdul Hamid, M.Kom …………………. DEWAN
PENGUJI
Penguji I :
………………………………. ………………….
Penguji II :
………………………………. ………………….
|
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA
|
• N I M : 13120180
• Nama
Lengkap : Edwin
Rudini
• Dosen
Pembimbing : Abdul
Hamid, M.Kom
• Judul
Tugas Akhir : Analisa Jaringan Intranet dengan VLAN Pada Pusdatin Kemhan R.I Jakarta
No
|
Tanggal
Bimbingan
|
Pokok Bahasan
|
Paraf dosen
Pembimbing
|
1
|
14 April 2015
|
Bimbingan
perdana
|
|
2
|
4 Mei 2015
|
Menyerahkan
Bab I dan persiapan Bab II
|
|
3
|
5 Mei 2015
|
Menyerahkan
Bab II dan persiapan Bab III
|
|
4
|
19 Mei 2015
|
Menyerahkan
Bab III
|
|
5
|
26 Mei 2015
|
Persiapan
Bab IV
|
|
6
|
8 Juni 2015
|
Menyerahkan
Bab IV
|
|
Catatan untuk
Dosen Pembimbing
Bimbingan Tugas
Akhir
· Dimulai pada
tanggal : 14 April 2015
· Diakhiri pada
tanggal : 8 Juni 2015
· Jumlah pertemuan
bimbingan : Enam (6)
kali
Disetujui
Dosen Pembimbing
[Abdul Hamid,M.Kom]
Kata
pengantar
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang berkat nikmat dan karunia
NYA alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tugas akhir dengan
baik yang dimana penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Pada kesempatan ini penulis membuat sebuah judul “ANALISA JARINGAN
INTRANET DENGAN VLAN PADA KEMHAN R.I “ Pondok Labu Jakarta Selatan.
Adapun
tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan progam Diploma III (D.III) di Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer Bina Sarana Informatika
Margonda Depok . Sebagai acuan dari penulisan tugas akhir ini penulis
melakukan penelitian dan observasi serta mencari sumber tulisan dari berbagai
literatur guna untuk mendukung penulisan ini .
Penulis
sangat menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, maka
penulisan ini akan terhambat dan memperoleh hasil yang tidak maksimal. Oleh
karenanya izinkan penulis mengucapakan rasa terima kasih kepada :
1.
Direktur
Akademi Manajemen Informatika Komputer Bina Sarana Informatika.
2.
Ketua
Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI.
3.
Bapak
Abdul Hamid, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4.
Staf
/ karyawan / dosen di lingkungan Akademi BSI.
5.
Bapak
Brigadir Jenderal Jumadi selaku KaPusdatin Kemhan R.I.
6.
Bapak
Kolonel Cba Tri Lelono Yohanes, M.H selaku Kabag Tata Usaha.
7.
Bapak
Supriyana selaku KaDukops pada Pusdatin Kemhan R.I
8.
Bapak
Bonaventura selaku pendamping selama mengikuti riset Pada Pusdatin Kemhan R.I.
9.
Staf
dan para pegawai pada Pusdatin Kemhan R.I.
10. Orang tua tercinta yang telah memeberikan dukungan
moral dan spiritual.
11. Rekan Mahasiwa kelas TK. 13. 6D .01 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Serta
semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu sehingga dapat selesainya tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan
tugas akhir ini masih jauh dari hasil sempurna oleh karena itu penulis mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa
mendatang.
Akhirnya
penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca sekalian umumnya.
Jakarta 18 maret 2015
Penulis
Edwin Rudini
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang masalah
Menurut Kurniawan (2007:20) menjelaskan bahwa “
Jaringan Intranet dapat diartikan hanya memberikan layanan bagi sekelompok
pengguna komputer yang terhubung dengan LAN maupun WAN untuk mengakses internet
dalam lingkup local saja”. Biasanya intranet hanya melayani sebuah instansi
dalam suatu wilayah jangkauan LAN/WAN tersebut.
Sedangkan menurut Wijaya (2007:46) VLAN
adalah “ Network yang disegmentasi
secara Virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan”. Switch dapat
dikonfigurasi menjadi VLAN yang bekerja mirip seperti konsep subnetting dari TCP/IP. Penggunaannya akan membuat
pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat bagian (segmen) yang
bergantung pada organisasi atau departemen tanpa
bergantung pada lokasi fisik workstation.
Pada era modern saat ini kemajuan teknologi data dan
informasi khususnya internet dan intranet telah tumbuh berkembang dengan sangat
pesat. Berbagai teknologi bermunculan baik dari segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang menawarkan keamanan data
dan fleksibilitas perangkat. Salah satu perkembangan teknologi jaringan
komputer adalah dengan menggunakan Virtual
Local area network (VLAN) yang dapat di aplikasikan untuk beragam kebutuhan
perusahaan maupun instansi milik pemerintah.
Switch managable akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat
pula digunakan suatu software
pengalamatan (bridging software) yang
berfungsi mencatat atau menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya. Menurut Yani (2008:106) switch
manageable adalah “bahwa switch dapat
kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network
agar lebih efisien dan maksimal”. Contoh nya D-link, Cisco tipe 2950,3 com dan
compex.
1.2.
Maksud
dan Tujuan
Maksud
dari penulisan tugas akhir dengan mengangkat judul VLAN adalah sebagai berikut:
1. Memahami pengaturan atau konfigurasi dari
dibentuknya jaringan VLAN Pada Pusdatin Kemhan R.I.
2. Memahami
dan menganalisa keamanan jaringan yang diterapkan untuk mengamankan sumber daya (resource)
komputer pada Pusdatin Kemhan R.I.
Adapun
tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan
dalam menempuh pendidikan Diploma Tiga (III) di Akademi Manajemen dan
Informatika dan Komputer (AMIK BSI).
1.3. Metode Riset
Dalam rangka menyusun tugas akhir dengan tema VLAN ini
penulis mengumpulkan informasi-informasi melalui beberapa metode yaitu:
1. Metode observasi
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis
melakukan penelitian dan pengamatan selama
satu bulan bersama network administrator pada
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)
Kemhan R.I.
2. Metode
Wawancara
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap
penulis melakukan wawancara dan berdialog
dengan para pegawai Pusdatin kemhan R.I khususnya pada bidang jaringan
komputer.
3. Studi
Pustaka
Agar hasil penulisan tugas akhir ini lebih
baik lagi dan bermutu penulis mencari referensi sumber informasi lewat buku
cetak , artikel artikel jaringan komputer , browsing
internet dan lain-lain.
1.4.
Ruang Lingkup
Dalam
buku penulisan tugas akhir dengan tema VLAN
ini penulis membatasi permasalahan pada
konfigurasi pada Topologi Jaringan, Skema Jaringan, Virtual LAN pada switch managable atau yang bisa diatur , perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software),
Permasalahan dan Pemecahan Masalah yang dihadapi dalam pembangunan jaringan komputer LAN pada Pusdatin Kemhan R.I.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut
Setiawan (2014:9) Memberikan batasan bahwa “Jaringan komputer adalah sebuah
sistem yang terdiri dari komputer-komputer yang dirancang untuk dapat berbagi resource (Printer,CPU), berkomunikasi
(dalam bentuk surel, pesan instant)
dan dapat mengakses informasi secara bersama-sama (Peramban Web)”.
Sedangkan
pengertian jaringan komputer menurut Yani (2008:1) memberikan pengertian bahwa
Jaringan komputer (computer network)
diartikan “sebagai koneksi dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan
menggunakan sebuah sistem komunikasi”.
Bila dilihat secara umum maka jaringan komputer
terbagi atas enam jenis yaitu :
1. Local Area
Network (LAN)
Wahana
komputer (2008:1) memberikan penjelasan bahwa “Local Area Network digunakan
hanya untuk menghubungkan komputer-komputer dalam satu gedung. Misalnya dalam
satu kantor,pabrik,kampus, dan lain sebagainya.
2. Virtual
Local Area Network
Menurut Wijaya (2007:46) memberikan
batasan bahwa Virtual LAN adalah “Network
yang disegmentasi secara Virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan”. VLAN
ini merupakan salah satu fitur terpenting dalam sebuah switch manageable.
Tujuan utama Virtual LAN untuk
memperkecil jumlah traffic broadcast pada
masing-masing subnet. Sehingga setiap
subnet akan memiliki broadcast domainnya sendiri. Selain itu suatu jaringan akan menjadi lebih kecil untuk
mengurangi beban kerja switch tersebut.
Menurut Sofana (2012:309) menjelaskan beberapa keuntungan dari
Virtual LAN antara lain :
a.
Pemakaian Bandwidth secara optimal
Virtual LAN dapat membagi network besar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Traffic lokal (antar sesama anggota sebuah Virtual LAN) dapat
disekat dan tidak mengganggu Virtual LAN yang lainnya.
b. Pembentukan network logika
Dengan Virtual LAN kita dapat membentuk network secara logika. Koneksi antar perangkat dapat
dikonfigurasi ulang tanpa harus memindahkan perangkat secara fisik.
c. Meningkatkan keamanan (security)
Virtual LAN dapat mengisolasi traffic. Traffic internal tidak akan mengalir
ke luar. Server dapat disimpan di lokasi yang aman. Kondisi ini menyulitkan penyusup untuk mencuri data
data yang mengalir.
d.
Memudahkan pembuatan IP subnet
Dengan Virtual LAN , pembentukan IP subnet akan lebih mudah tidak bergantung lokasi fisik. Jika
komputer dipindah ke tempat lain maka IP
subnet-nya
masih dapat dipertahankan.
e.
Memudahkan administrasi
Administrasi
network dapat dilakukan dengan mudah.
Pembentukan ulang network
tidak memerlukan pemindahan alat dan pengaturan ulang kabel network.
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan
berdasarkan :
1) Port-based
Virtual LAN
Keanggotaan
pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut.
Sebagai contoh, pada switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1
sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2.
Port
|
1
|
2
|
3
|
4
|
VLAN
|
2
|
2
|
1
|
2
|
Tabel port dan VLAN
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk
berpindah pindah, apabila harus berpindah
maka Network administrator harus
mengkonfigurasikan ulang.
2) MAC (Media
Access Control)-based Virtual LAN Keanggotaan suatu VLAN didasarkan
pada MAC (Media Access Control) address
dari setiap komputer yang dimiliki
oleh user. Switch mendeteksi atau
mencatat semua MAC address yang
dimiliki oleh setiap VLAN.
MAC address merupakan suatu bagian yang
dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user
berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN
tersebut. Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus dikonfigurasikan
secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation
maka tipe ini kurang efisien untuk dilakukan.
MAC address
|
132516617738
|
272389579355
|
536666337777
|
VLAN
|
1
|
2
|
2
|
Tabel MAC address
dan VLAN
3) Protocol-based
Virtual LAN
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan
protokol yang digunakan.
Protokol
|
IP
|
IPX
|
IP
|
VLAN
|
1
|
2
|
1
|
Tabel Protokol
dan VLAN
4) SSID-based
VLAN
Subnet IP address pada suatu
jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi
suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN
IP Subnet
|
192.168.1.0
|
172.16.1.0
|
10.0.0.0
|
VLAN
|
1
|
2
|
3
|
IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya
seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila
berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka
akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC address.
5) ATM Virtual LAN
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu
VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di
atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa
digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
Gambar II.1 : Skema jaringan LAN dan VLAN
3. Metropolitan
Area Network (MAN)
Menurut
Elcom (2012:6) menjelaskan bahwa “Jaringan MAN merupakan
jaringan yang mencakup satu kota besar, beserta daerah setempat, misal jaringan
telepon lokal , sistem telepon seluler , serta jaringan relay beberapa ISP
internet ”.
4. Wide Area
Network (WAN)
Menurut
Sofana (2014:127) menjelaskan “Manakala beberapa LAN dihubungkan dengan media
komunikasi publik atau media lainnya, seperti jaringan telepon dan melibatkan
area geografis yang cukup besar, seperti antar Negara antar benua, maka model
jaringan berskala besar disebut WAN”.
5. Internet
Menurut Suarna (2007:80) menjelaskan
bahwa ” internet merupakan jaringan komputer terluas didunia (world wide network) dimana antara satu
komputer dengan komputer lainnya saling berhubungan dan saling berkomunikasi”.
e. Jaringan tanpa kabel (Wireless)
Menurut Setiawan (2014:16) menjelaskan
bahwa “Jaringan tanpa kabel merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak
dapat dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel misalnya didalam
mobil atau pesawat dan ingin mengakses
informasi”. Wireless memanfaatkan
teknologi jasa satelit sehingga mampu memberikan kecepatan data lebih optimal
dari pada jaringan yang memakai kabel.
2.2. Topologi jaringan komputer
Menurut
Wahana Komputer (2008:3) memberikan batasan bahwa “Topologi jaringan adalah bagian yang
menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun berdasarkan kegunaan,
keterbatasan resource dan
keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa
disesuaikan dengan keadaan di lapangan.” .
Menurut setiawan (2014:22) menjelaskan bahwa “ Macam
topologi jaringan ada 5 macam ” yaitu:
1. Topologi star (bintang)
Topologi
star (bintang) merupakan topologi jaringan yang
terpusat , semua pengguna atau user
harus melawati pusat untuk mendapat
atau membagikan data dan informasi.
Keuntungan
:
a.
Kerusakan
pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada pengguna bersangkutan.
b.
Tingkat keamanan data tinggi
Kerugian
:
a.
Boros pemakaian kabel.
b.
Jika
node pusat atau server mengalami gangguan , maka seluruh jaringan
akan terganggu atau mati.
Gambar II. 2
Topologi star
2. Topologi cincin (Ring)
Topologi
cincin (Ring) adalah topologi jaringan
berbentuk melingkar atau cincin. Tiap workstation
atau server akan menerima dan
melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain bila alamat yang
dimaksud sesuai maka akan diterima dan bila tidak sesuai akan di lewatkan.
Keuntungan
:
a.
Hemat
dalam pemakaian kabel.
b.
Tidak
akan terjadi tabrakan data (collision)
karena pada satu waktu hanya satu simpul
(node) yang dapat mengirimkan data.
Kekurangan :
a.
Setiap
simpul (node) akan ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan sehingga bila terdapat gangguan di suatu
simpul (node) maka seluruh jaringan
akan terganggu .
Gambar II.3 Topologi cincin
(Ring)
3. Topologi Bush
Topologi Bush merupakan teknologi yang banyak
digunakan diawal penggunaan jaringan komputer. Suatu komputer yang ingin
tergabung ke jaringan dapat mengkaitkan dengan mentap Ethernetnya sepanjang
kabel.
Keuntungan
:
a.
Hemat
kabel
b.
Penambahan
atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
berjalan.
c.
Mudah
dikembangkan
Kerugian :
a.
Kepadatan
lalu lintas data tinggi
b.
Faktor
keamanan data kurang terjamin
c.
Kecepatan
data akan turun bila jumlah pemakai di tambah
Gambar II.4
Topologi bush
4. Topologi
Jaring (Mesh)
Topologi
Jaring (Mesh) merupakan sebuah topologi
dimana setiap komputer akan terhubung ke setiap komputer lain yang
tersambung dalam jaringan. Topologi
model ini hanya di terapkan pada Wide
Area Network (WAN) atau internet oleh sebab itu disebut juga topologi web .
Keuntungan
:
a.
Bila
salah satu jalur putus, maka masih ada jalur lain yang dapat digunakan .
Kekurangan :
b.
Membutuhkan
banyak sekali kabel
c.
Sulit
dalam konfigurasinya
Gambar II.5 Topologi mesh
5. Topologi Pohon (Tree)
Topologi
Pohon (Tree) merupakan perpaduan
jaringan bertopologi bush dan
jaringan topologi star. Topologi ini
memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada.
Keuntungan
:
a.
Didukung
oleh banyak hardware dan software
b.
Instalasi
jaringan dari titik ke titik pada masing-masing bagian (segmen)
Kerugian :
a.
Jika
jaringan utama rusak maka berakibat ke bagian (segmen) lain.
b.
Sulit
dikonfigurasi.
Gambar II. 5 Topologi tree
2.3. Perangkat
Keras Jaringan
Menurut
Setiawan (2014:31) “Perangkat keras jaringan komputer ialah perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam suatu
jaringan yang tujuan utamanya berbagi data dan informasi serta berbagi peripheral dalam jaringan”.
Adapun
perangkat-perangkatnya yang wajib alias harus tersedia antara lain:
1. NIC (Network
Interface Card)
Biasa
disebut juga dengan LAN card adalah
sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan
(media penghubung) dari suatu komputer ke jaringan komputer. Biasanya Land
Card ini sudah terpasang secara onboard pada sebuah komputer atau
laptop.
Gambar II. 6 LAN Card
2. Kabel
jaringan
Kabel dalam
suatu jaringan berfungsi sebagai media penghubung dalam mengirimkan data dari
komputer ke komputer lain. Meskipun sudah ada teknologi wireless namun peran kabel masih diperlukan untuk membangun dan
mengembangkan suatu jaringan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa
tipe kabel yang di pakai dalam sebuah jaringan antara lain :
a. Kabel Coaxial
Kabel
coaxial adalah salah tipe dari kabel dalam jaringan komputer. kabel ini
terdiri dari kabel tembaga sebagai inti dilapisi oleh isolator dalam
lalu dikelilingi oleh konduktor luar
kemudian dibungkus dengan bahan semacam
PVC sebagai lapisan isolator luar. Dalam prakteknya kabel ini mirip seperti kabel antena televisi.
Gambar II. 7 Kabel Coaxial
Sumber:
http://www.oscablenet.com
b. Kabel Twisted pair
Kabel
jenis ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit dilapasi dengan sebuah pelindung dari alumunium foil. Ada 2 jenis kabel twisted pair yaitu:
1)
Tipe STP (shielded twisted pair)
2) Tipe
UTP (unshielded twisted pair)
Gambar II. 8 kabel STP dan
UTP
Sumber:
http://www.teknodaily.com
Perbedaan
dari kedua tipe kabel ini adalah kabel tipe UTP
tanpa selubung pelindung
alumunium foil dalam kabelnya sehingga rentan terhadap interferensi gelombang atau medan magnet dan voltase yang tinggi disekitarnya.
Umumnya
ada Dua tipe pemasangan kabel UTP (unshielded
twisted pair) yaitu :
a) Tipe Straight
Over
Pada tipe ini artinya ujung kabel yang satu
dengan ujung lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Tipe ini digunakan untuk
menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch,Router ke Hub dan PC ke
Hub.
b) Tipe Cross
Over
Pada tipe ini ujung kabel yang satu dengan ujung kabel lain memiliki
urutan kabel yang tidak sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke
Switch, Hub ke Hub dan PC ke Router.
Gambar II.9 kabel tipe
Straigt dan Cross
Sumber:http://www.dcnet.com
c. Kabel Fiber
Optik
Kabel fiber
optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat bila dibandingkan
dengan kabel biasa dan digunakan pada jaringan tulang punggung (backbone).kabel jenis ini menggunakan
bias cahaya untuk mengirimkan data yang melewatinya. Konektor pada kabel Fiber
optik ada 2 macam yaitu :
1)
AMP
SC duplex style connector
2)
ST
epoxyless connector
Gambar II. 10 kabel fiber optic
Sumber:http://www.dscomputer.com
3. Hub
Hub
merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file
data dari komputer untuk kemudian meneruskannya ke komputer atau tempat lain
pada suatu jaringan. Hub digunakan pada jaringan bertopologi Star.
Gambar II.11 Cisco Hub
Sumber:http://www.cisco.com
4. Switch
Switch adalah Hub pintar yang mempunyai
kemampuan untuk menentukan tujuan MAC (media
access control) address. Switch
mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan
mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Gambar II.12 cisco switches
Sumber :http://www.cisco.com
5. Konektor
Konektor
adalah peripheral yang kita pasangkan
pada ujung kabel UTP. Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card . biasanya dalam jaringan komputer konektor yang di pakai
adalah konektor RJ-45.
Gambar II.13 Konektor RJ-45
Sumber : http://www.global sources.com
6. Repeater
Repeater merupakan alat yang dapat menerima
sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater bekerja pada level physical
layer dalam model jaringan OSI.
Gambar II.13
cisco repeater
Sumber :http://www.cisco.com
6. Bridge
Bridge adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN
dengan LAN yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama misalnya
dengan teknologi Ethernet. Bridge bekerja
pada level data link layer pada model
jaringan OSI.
Gambar II.14 fortibridge
Sumber :http://www.fortinet.com
7. Router
Router
memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang
mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router dapat menghubungkan
sejumlah LAN.’ yang dapat menghubungkan network
interface yang berbeda.
Gambar II.15 Router
Sumber : http://www.cisco.com
8. Modem
Modem
digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukan
tugasnya , modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa
dipahami oleh pengguna ataupun sebaliknya.
Gambar II.16 Modem
Sumber: http://www.cisco.com
9. UPS
(Uninteruptible Power Supply)
UPS
merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan
sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem
dan hardware. UPS berfungsi memberikan energi listrik sementara ketika terjadi
kegagagalan daya listrik utama (PLN).
Gambar II. 17
Sumber:http://www.olinsys.com
2.4. Perangkat
Lunak jaringan
Komputer
dan perangkat keras jaringan komputer umumnya tidak dapat bekerja tanpa adanya
perangkat lunak khusus yang berfungsi sebagai pengendali. Beberapa perangkat
lunak (software) yang diperlukan dalam membangun jaringan komputer yaitu :
1. Protokol
Menurut
Yani (2007:6) memberi batasan bahwa “Protokol adalah sebagai
prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan
komunikasi data”. Beberapa jenis protokol pada jaringan Local Area Network yaitu :
a. Ethernet
Ethernet
merupakan Protokol Local Area Network
(LAN) paling popular dan banyak di
gunakan. Sistem perhubungan melalui Ethernet
membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut bingkai (frame). Ethernet mendukung kecepatan data antara 10 Mbps hingga 1000 Mbps
(1Gigabyte per sekon).
b. Token Ring
Diciptakan
oleh perusahaan IBM berupa suatu lingkaran atau ring dimana komputer-komputer
di letakkan di sekeliling lingkaran tersebut. Lalu komputer-komputer tersebut
dihubungkan ke jaringan Token Ring
melalui suatu HUB khusus yang di sebut Multi-Station
Access Unit (MSAU). Token Ring mendukung kecepatan data antara 4 Mbps
sampai 16 Mbps dan mendukung kabel untuk jenis UTP dan STP.
c. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah suatu
protokol yang menggunakan lingkaran serat optik ganda yaitu lingkaran Primary dan lingkaran Secondary. Bekerja pada lapisan physical dan lapisan MAC dari lapisan data link. Protokol FDDI mendukung kabel
jenis serat optic dengan kecepatan data 100 Mbps dan kabel Copper yang disebut
Copper Standard Distributed Data
Interface (CDDI).
d. ATM (Asynchronous
Transfer Mode)
ATM (Asynchronous
Transfer Mode) dapat mengirmkan informasi berupa gambar, suara maupun data.
Protokol ini sangat cepat dan dapat memiliki Bandwidth yang sangat besar dengan menggunakan jalur transmisi
cepat seperti Fiber optik, Kabel UTP kategori 5, SONET, Fiber Channel yang mendukung kecepatan data antara 155 Mbps hingga
622 Mbps (Mega bit per second).
2. Media Access Control (MAC) address
Media Acces Control (MAC) address merupakan alamat fisik sebuah
perangkat jaringan bersifat unik memiliki panjang 48-bit. 24 bit pertama
merepresentasikan pabrik pembuat dan 24 bit sisanya merepresantikan nomor kartu
tersebut. MAC address bekerja pada
lapisan 2 (Data Link) pada model OSI
(open system interconnection).
2.5. TCP/IP dan
Subnetting
1. TCP (Transmision
Control Protoco-Internet Protocol)
Menurut Yani
(2007:7) memberikan defenisi bahwa TCP/IP (Transmision
Control Protoco-Internet Protocol) merupakan “Protokol yang digunakan untuk
jaringan internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux”.
2. IP (internet
Protokol ) address
Sedangkan IP
address menurut Sopandi (2008:63) adalah “metode atau protokol untuk
mengirimkan data ke internet”. IP address berfungsi untuk mengalamatkan dan
meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan (addressing and forwarding of
individual packets).
Menurut
wahana komputer (2008:40) Kelas-Kelas dari IP address yaitu :
a. Kelas A
Kelas A antara 10.0.0.0
sampai 10.255.255.255 biasanya IP address kelas A ini digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar.
Karekteristik
IP address Kelas A :
1)
Bit pertama : 0
2)
Panjang NetID :
8 bit
3)
Panjang HostID :
24 bit
4)
Byte pertama :
0-127
5)
Jumlah : 126
Kelas A (0 dan 127 di cadangkan)
b. Kelas B
Kelas B antara 127.16.0.0 sampai
127.31.255.255 biasanya IP address kelas B ini digunakan untuk jaringan dengan
jumlah host yang sedang sampai besar.
Karakteristik
kelas B
1)
2 bit pertama : 10
2)
Panjang NetId : 16 bit
3)
Panjang HostId : 16 bit
4)
Byte pertama : 128-191
5)
Jumlah : 16.384 kelas B
6)
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai dengan
191.155.xxx.xxx
7)
Jumlah IP : 65.532 Ip address pada tiap kelas B
c. Kelas C
Kelas C antara 192.168.0.0 sampai
192.168.255.255 biasanya digunakan
untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu banyak atau kecil.
Karakteristik
kelas C
1)
3 bit pertama : 110
2)
Panjang NetId : 24 bit
3)
Panjang HostId :
8 bit
4)
Byte pertama : 192-223
5)
Jumlah : 256 kelas C
6)
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan
225.255.255.xxx
7)
Jumlah
IP : 254 IP address pada tiap
kelas C
d.
Kelas D
IP kelas D
digunakan untuk multicasting, yaitu
penggunaan aplikasi secara
bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa
digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255. Dalam Kelas D Multicast ini tidak mengenal N.Id dan
H.ID .
e. Kelas E
Memiliki
range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP ini dicadangkan untuk digunakan
keperluan eksperimen.
3. Subnetting
Subnetting
menurut Kurniawan (2007:73) adalah “ Pembagian suatu kelompok IP menjadi
beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang
disebut (subnetwork)”.
Sedangkan
menurut Setiawan (2014:41) subnetting adalah “Teknik memecah suatu jaringan
yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host
ID pada subnet mask untuk di jadikan Network ID baru”.
1. Perhitungan Subnetting
Subnetting
dapat dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah subnet = 2x Jumlah
Host persubnet =2y-2
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask )
Dengan :
x = Jumlah bit yang diselubungkan
y = Jumlah bit yang masih tersisa untuk Host ID
Kelas IP
address
|
Bit Subnet Mask
|
Subnet dalam
Desimal
|
Kelas A
|
11111111.000000000.00000000.000000000
|
255.0.0.0
|
Kelas B
|
11111111.111111111.00000000.000000000
|
255.255.0.0
|
Kelas C
|
11111111.111111111.11111111.000000000
|
2555.255.255.0
|
Subnet Mask untuk tiap kelas IP Address
(Sumber: Onno W.Purbo.1998.TCP / IP)
#bit
|
Subnet mask
|
CIDR
|
#Host
|
0
|
255.0.0.0
|
/8
|
16777216
|
1
|
255.128.0.0
|
/9
|
8388608
|
2
|
255.192.0.0
|
/10
|
4194304
|
3
|
255.224.0.0
|
/11
|
2097152
|
4
|
255.240.0.0
|
/12
|
1048576
|
5
|
255.248.0.0
|
/13
|
524288
|
6
|
255.252.0.0
|
/14
|
262144
|
7
|
255.254.0.0
|
/15
|
131072
|
Subnet Mask untuk tiap kelas IP Address
(Sumber: Onno W.Purbo.1998.TCP / IP)
Tabel Subnetting untuk kelas A
#bit
|
Subnet mask
|
CIDR
|
#Host
|
0
|
255.255.0.0
|
/16
|
65536
|
1
|
255.255.128.0
|
/17
|
32768
|
2
|
255.255.192.0
|
/18
|
16384
|
3
|
255.255.224.0
|
/19
|
8192
|
4
|
255.255.240.0
|
/20
|
4096
|
5
|
255.255.248.0
|
/21
|
2048
|
6
|
255.255.252.0
|
/22
|
1024
|
7
|
255.255.254.0
|
/23
|
512
|
Tabel subnetting untuk kelas B
#bit
|
Subnet mask
|
CIDR
|
#Host
|
0
|
255.255.255.0
|
/24
|
256
|
1
|
255.255.255.128
|
/25
|
128
|
2
|
255.255.255.192
|
/26
|
64
|
3
|
255.255.255.224
|
/27
|
32
|
4
|
255.255.255.240
|
/28
|
16
|
Tabel subnetting Kelas C
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer
adalah proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah , atau penggunaan secara illegal
dari komputer dan jaringan.
1. Firewall
Menurut
Siregar (2010:108) memberikan pengertian
bahwa “ Firewall adalah
pertahanan pertama yang ditujukan untuk melindungi sebuah komputer atau sebuah network dari traffic internet atau traffic
intranet yang tidak diinginkan”.
Sedangkan
menurut Rafiudin (2006:80) memberi definisi bahwa “firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan”. Firewall dapat berupa program atau pun Hardware yang dirancang khusus untuk memfilter informasi diantara jaringan
publik (internet) dan jaringan privat. Menurut pendapatnya juga Firewall memerankan tiga fungsi sebagai
berikut :
a. Control
(Pengendalian)
Sebagai
contoh Firewall mengizinkan akses FTP
jaringan tertentu dan menutupnya untuk jaringan yang lain.
b. Secure (Mengamankan)
Mesin Firewall dirancang pula untuk memblok
peluang penyerangan dan akses tidak sah yang datang dari luar.
c. Prevent
(Mencegah)
Firewall bekerja untuk memberitakan berbagai hal abnormal yang
terjadi dalam keluarga jaringan kita misalnya software rusak atau mesin yang terkonfigurasi dengan buruk yang
dapat memuntahkan sembarang paket ke dunia luar.
Ada beberapa
kontrol dari firewall yang dapat dilakukan yaitu :
a. Permitted Services
Service
yang boleh melintasi firewall harus dibatasi pada aplikasi yang benar-benar
diizinkan.
b. Restricted Commonication Flow
Komunikasi
langsung harus dibatasi dan dikontrol firewall.
c. Access control
Hak
akses pengguna atau user harus
dibatasi dari mana dan mau kemana kapan dan apa saja yang boleh atau tidak
boleh di akses.
1) NAT ( Network Address
Translation)
Memungkinkan
internal IP private network
tersembunyi.
2) Control Messages
Memungkinkan firewall
untuk tidak membalas scanning suatu
protokol atau mengirimkan pesan seperti host
unreachable, time exceeded dan lain-lain.
Menurut
Setiawan (2014:122) memberikan batasan bahwa “secara umun Keamanan jaringan
mempunyai 3 (tiga) kata kunci yaitu :
a) Resiko
Resiko
berarti seberapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam memperoleh
akses kedalam jaringan komputer lokal melalui konektivitas dengan wide area network. Biasanya akses-akses
yang diinginkan oleh para penyusup adalah:
a. Read Access
Mengetahui
keseluruhan sistem jaringan informasi.
b. Write Access
Melakukan proses menulis dan menghancurkan data pada sistem tersebut.
c. Denial of service
Menutup penggunanan utitilitas-utilitas jaringan normal dengan cara menghabiskan jatah CPU, bandwidth dan memory.
b) Ancaman (threats)
Ancaman
berarti orang-orang yang berusaha memperoleh akses illegal terhadap jaringan
komputer lokal seolah-olah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer
tersebut.
c) Kerapuhan
System (Vulnerability)
Kerapuhan sistem berarti seberapa jauh
proteksi perlindungan (proteksi) yang bisa di lakukan pada jaringan komputer
lokal dari orang-orang dari luar sistem maupun orang-orang dari dalam yang berusaha memperoleh akses ilegal
terhadap jaringan komputer lokal yang dimiliki.
Bab III
Pembahasan
3.1 Tinjauan perusahaan
MENTERI
PERTAHANAN RI
JENDERAL
TNI (PURN) RYAMIZARD RYACUDU
Jenderal
TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan)
tanggal 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Lahir pada
tanggal 21 April 1950 di Palembang, Sumatera Selatan.Menjalani masa kecil dan
pendidikan umum di Kalimantan dan Jakarta. Bergabung dengan Akabri Darat dan
lulus tahun 1974 sebagai Letnan Dua Infanteri. Jenjang karir dilalui selama
periode 1974-1995 sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi, Wadanyonif Linud
305/Kostrad, Danyonif Linud 305/Kostrad dan Dan Brigif Linud 17/Kostrad.
Tahun
2010 Kementerian Pertahanan melakukan Perubahan nama dan Organisasi yang semula
bernama Departemen Pertahanan berubah menjadi Kementerian Pertahanan, demikian
pula dengan Pusdatin Dephan menjadi Pusdatin Kemhan. Perubahan nama dan
Organisasi tersebut ditandai dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertahanan Nomor
16 Tahun 2010 yang diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 September 2010.
Brigadir
Jenderal Jumadi
Kapusdatin
Kementerian Pertahanan
Kapusdatin
Kemhan periode 2012 Brigjen TNI Jumadi, bertugas pada tanggal 22 Oktober 2012.
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 1960. Mengawali karir
sebagai lulusan Akademi Militer pada tahun 1985.Selanjutnya mengikuti
pendidikan Sussarcab Hub Tahun 1985 dan pernah mengikuti pendidikan Seskoad
Tahun 2000, Sesko TNI Tahun 2008 dan terakhir mengikuti pendidikan Susdasjitek
Pernika Tahun 1991, Pernah menduduki jabatan Kahubdam Jaya Tahun 2009,
Danpusdikhub Tahun 2011. Pada 2012 dilantik sebagai Kapusdatin Kemhan sampai
sekarang. Dalam masa dinasnya pernah ditugaskan ke Operasi Seroja TIM-TIM dan
Operasi Lihkam Aceh. Beberapa Tanda Kehormatan yang telah diraih diantaranya
Satyalencana Seroja dan Dharma Nusa
VISI
Menuju masyarakat dan komunitas pertahanan negara yang
berpengatahuan melalui data dan informasi.
MISI
Mewujudkan pusdatin sebagai pusat keunggulan bidang
telematika pertahanan negara.
Sejarah PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN
PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
Seiring
dengan tuntutan tugas, Dephankam/ABRI sebagai Bhayangkara Negara, pernah
merasakan, betapa lama dan sulitnya mendapatkan Data dan Informasi secara
cepat, tepat dan akurat, karena terbatasnya peralatan dan sumber daya manusia. Menyadari
perkembangan situasi negara, dan penataan organisasi pada saat itu, memberikan
kesadaran kepada pimpinan Dephankam/ABRI, mengenai perlunya pembentukan lembaga
baru, berupa Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Data (Puspullahta), sebagai awal
permulaan timbulnya pemikiran, untuk mengembangkan Sistem Informasi
Administrasi, dan Sistem Informasi Operasi secara terpadu, di lingkungan
Dephankam/ABRI, yang dilaksanakan secara elektronis, sehingga seluruh kegiatan
administrasi dan operasi, dapat dikendalikan secara terpusat.
Seiring
perkembangan Pusdatin Kemhan telah banyak mengalami perubahan nama. Berikut
adalah perkembangan organisasi dan perubahan nama Pusdatin Kemhan sejak tahun
1967 s/d tahun 2010 hingga akhirnya ditetapkan menjadi Pusdatin Kemhan :
Setelah dikeluarkannya Keputusan Menhankam/Pangab No.
Kep/34/IX/1975 tanggal 30 September 1975, tentang Organisasi dan Prosedur
Puspullahta Hankam, yang selanjutnya pada tanggal 2 Oktober 1975,
Menhankam/Pangab Jenderal TNI M. Panggabean, Meresmikan Puspullahta, dan hingga
saat ini, diperingati sebagai hari jadi Pusat Data dan Informasi Kementerian
Pertahanan.
Cerita Singkat Perubahan Nama Pusdatin Kemhan
Data
Processing Center Hankam
Pusat Data dan Informasi Dephan direncanakan pada
tahun 1967 dengan keluarnya Surat Keputusan Bidang Hankam Nomor : Skep/B/
301/1967 tanggal 14 Oktober 1967 Tentang Pembentukan Data Processing Center
Hankam. Mengingat situasi dan
kondisi negara pada saat itu belum memungkinkan, maka pada tanggal 23 - 24
Maret 1972 baru diselenggarakan simposium Management Information System (MIS)
guna menindak lanjuti keputusan tersebut.
Dari
hasil simposium dan beberapa diskusi tentang pengolahan data berupa
inventarisasi data personil dan data materiil, maka pada tanggal 14 Maret 1973
dikeluarkan Surat Keputusan Menhankam Pangab Nomor : Skep/281/III/1973 Tentang
Rencana Induk Pengembangan Sistem Informasi Pembinaan. Pengembangan sistem
informasi yang diselenggarakan pada waktu itu selain membangun Sistem Informasi
Pembinaan (SIP) yang terdiri dari SIP Personil, SIP Materiil, SIP Keuangan dan
SIP Stratopur, juga membentuk lembaga baru yang menangani sistem tersebut yaitu
Pusat Pengumpulan dalam rangka pembentukan Puspullahta tersebut anatara lain
adalah penyiapan Hardware, Software dan Personil yang dilaksanakan dengan
membentuk Tim Pokja antara lain : Asrenum Hankam sebgai Pengawas Proyek. Ka
Puslitbang Hankam (Marsda Dr.R. Sunarjo) sebagai Kayek Brigjen TNI Hardijono
sebagai Waka Priyek. Sedangkan anggota Pokja antara lain adalah Kolonel Polisi
Drs. PH Perwiradirdja, Letkol Laut (KH) Drs.Surastomo, Letkol Laut (KH) Ir. K.
Harsono, Letkol Laut (E) Ir. Jafar Basri. Letkol Inf Maujar Said, Mayor Chb
Hadi Sudarminto, Mayor DK Soelistyadi WD dan Mayor Inf Saptodarsono.
Puspullahta
Hankam (1975 - 1982)
Sambil
menunggu peresmian Puspullahta, maka kebutuhan sarana, prasarana dan sumber
daya manusia telah disiapkan sejak akhir tahun 1973 sampai dengan 1975 Kemudian
berdasarkan Keputusan Presiden RI. Nomor 7/74 Tentang Penyempurnaan Kepres
79/70 dibentuklah Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Data (Puspullahta) sebagai
badan pelaksana pusat di lingkungan Dephankam yang pelaksanaan tugasnya
dikoordinasikan oleh Kepala Staf Administrasi Hankam. Selanjutnya dikeluarkan
Keputusan Menhankam / Pangab no. Kep/34/IX/1975 tanggal 30 September 1975
Tentang Organisasi dan Prosedur Puspullahta Hankam. Kemudian berkaitan dengan
HUT ABRI ke XXX, Puspullahta Hankam diresmikan oleh Menhankam/Pangab Jenderal
TNI M.Panggabean pada tanggal 2 Oktober 1975. Dengan demikian tanggal tersebut
merupakan hari jadi Puspullahta yang selalu diperingati setiap tahun.
Puspullahta
Hankam (1982 - 1984)
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna
dukungan komputerisasi terhadap keseluruhan pembinaan sistem informasi
Dephankam / ABRI, serta meningkatnya tuntutan kualitas informasi, dipandang
perlu melakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap pokok-pokok organisasi
dan fungsi Puspullahta Hankam. Perubahan organisasi tersebut telah tertuang
dalam keluarnya Keputusan Menhankam Nomor : Kep/22/VI/1982 tanggal 19 Juni
1982. Tentang Penyempurnaan Pokok-pokok Organisasi dan Fungsi Pullahta Hankam.
Biro
Pullahta Hankam (1984 - 1990)
Sehubungan
dengan keluarnya Kepres No. 46 tahun 1983 tentang Pokok-pokok Organisasi ABRI,
maka berdampak pula kepada pemisahan Dephankam dan ABRI dengan demikian
unit-unit organisasi di lingkungan Dephankam berubah pula antara lain
Puspullahta berubah menjadi Biro Pullahta yang berkedudukan langsung dibawah
Sekjen Dephankam. Perubahan organisasi tersebut telah ditandai dengan keluarnya
Keputusan Menhankam Nomor : Kep/05/M/X/1983 tanggal 5 Oktober 1983 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dephankam namun pelaksanaan reorganisasi baru dimulai
pada bulan April 1984.
Pusdatin
Dephan (2000 - 2003)
Sejak
reformasi bergulir pada tahun 1998, maka sebagian lembaga dan instansi
pemerintah mengalami perubahan yang cukup besar. Demikian pula organisasi di
lingkungan Dephankam dan Mabes ABRI juga mengalami perubahan. Perubahan
tersebut antara lain pisahnya Polri dari struktur organisasi Mabes TNI serta
terpisahnya Dephan dan Mabes TNI. Berkaitan dengan perubahan struktur tersebut,
dimana Dephan harus menyesuaikan dengan struktur Departemen sipil lainnya, maka
berdampak kepada perubahan nama Pusinfolahta menjadi Pusdatin (Pusat Data dan
Informasi), yang merupakan nama pemberian (given) dari Menpan RI. Validasi
organisasi Pusinfolahta menjadi Pusdatin telah berdampak terhadap perampingan
organisasi, baik secara struktur maupun pengurangan personil, sehingga semula
anggota Pusinfolahta berjumlah 200 orang, kini menjadi 130 orang, dari sejumlah
tersebut komposisi personil militer hanya 14 orang sedangkan PNS merupakan
bagian terbesar. Perubahan nama tersebut telah ditandai dengan keluarnya
Keputusan Menhan Nomor : Kep/19/M/XII/2000, tanggal 29 Desember 2000.
Pusdatin Kemhan 2010
Sehubungan
dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertahanan no 16 Tahun 2010 yang diundangkan
di Jakarta pada tanggal 27 September 2010, dengan berubahnya Departemen
Pertahanan menjadi Kementerian Pertahanan.maka berdampak pula kepada organisasi
di lingkungan Dephan. Berkaitan dengan perubahan struktur tersebut, dimana
Dephan harus menyesuaikan dengan struktur Organisasi Kemhan, maka berdampak
kepada perubahan nama Pusdatin Dephan menjadi Pusdatin Kemhan (Pusat Data dan
Informasi Kementerian Pertahanan).
Struktur Organisasi.

Kabid Dukops Pusdatin Kemhan
RI
Kolonel
Laut (E) Eko Wing W, S.T
Kabid
Dukops Pusdatin Kemhan RI
Kabid
Dukops Pusdatin Kemhan Kolonel Laut (E) Eko Wing W, S.T, bertugas pada tahun
2013. Lahir di Blitar, pada tanggal 27 April 1965. Mengawali karir sebagai
AKABRI pada tahun 1989. Selanjutnya mengikuti pendidikan Dikpasis Tahun 1990,
Tahun 1996 mengikuti pendidikan Dikspespa, dan Seskoal Tahun 2006. Pernah
menduduki jabatan Kasatkom Lantamal IV TPI Koarmabar Tahun 2005, Paban 2 Jakrenstra
Ban 1 Jakenstra Srenum TNI MABES TNI Tahun 2006. Pada 2013 dilantik sebagai
Kabid Dukops Pusdatin Kemhan sampai sekarang. Tahun 1991 penugasan ke Perancis
dan tahun 1994 ke Kamboja. Tanda Kehormatan yang telah diraih Satyalencana
Kesetiaan VIII Tahun dan Satyalencana Kesetiaan XVI Tahun.
3.2. Analisa jaringan
3.2.1. Skema jaringan
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
3.2.3 Spesifikasi Perangkat Lunak
3.2.4 Keamanan Jaringan
3.3 Permasalahan Pokok
3.4 Pemecahan Masalah
3.5 Jaringan Usulan
DAFTAR
PUSTAKA
Setiawan,
Cheti . 2014. Komputer Jaringan untuk pemula. Jakarta: DAN IDEA
Yani,
Ahmad. . Panduan Membangun Jaringan
Komputer. :
Iwan, Sofana.2012 . Cisco
CCNP & Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
Suarna,
Nana. . Pengantar LAN (Local Area Network). : Yrama Widya
Elcom. . Computer Networking.
: ANDI
Wahana Komputer. 2008. Cara cepat menjadi Teknisi
Jaringan Komputer Profesional.Jakarta :Elex Media Komputindo
Rafiudin,Rahmat.2006. . Jakarta : Andi
Yani,
Ahmad .2008.
.Jakarta : Kawan Pustaka
Suarna,
Nana.
William, Bates.
2008. Advancing Quality Through Additional Attention to Result. Chronicle.
Vol. 1 number 11, January 2008. Diambil dari:
http://www.chea.org/chronicle/vol.1/no.11/index.html. (20 Desember 2009)
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : 13120180
Nama Lengkap : Edwin Rudini
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Maret 1985
Alamat lengkap : Jl. Pitara Raya Gg. Rukun I RT 02 RW 15 No.
9 Pancoran Mas Depok 16436
B. Riwayat Pendidikan Formal &
Non-Formal
1. SD Pitara II Pancoran Mas Depok,
lulus tahun 1995
2. SMPN I Bojong Gede Cipayung Depok,
lulus tahun 1998
3. SMK Nasional Grogol Depok, lulus tahun 2003
C. Riwayat Pengalaman
Berorganisasi / Pekerjaan
1. Bekerja di Hotel Fiducia Tahun 2003 s.d 2006
2. Bekerja di
P.T Rekno Nasional Food Tahun 2007 s.d 2014
Jakarta,
3 Juni 2014
Edwin Rudini
Pas Foto 3x4 Berwarna