Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 22 Mei 2015

Tugas akhir

ANALISA JARINGAN INTRANET DENGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PUSDATIN KEMHAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA


TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)
Edwin Rudini
NIM : 13120180

Program Studi Teknik Komputer
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
 Jakarta 
2015

ABSTAKSI

Edwin Rudini (13120180), Analisa Jaringan Intranet dengan Virtual Local Network atau VLAN pada Pusdatin Kemhan R.I Jakarta
Dalam perkembangannya saat ini teknologi komputer berkembang sangat cepat baik dari perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunaknya (software). Begitu juga perkembangan internet dan intranet telah tumbuh dan bersinergi dengan kemajuan teknologi komputer tersebut. Pada Pusat data dan informasi disingkat Pusdatin Kemhan R.I telah membuat dan menggunakan konsep Virtual Local Area Network untuk berkomunikasi dengan divisi-divisi dalam struktur organisasi Kemhan R.I. yang disebut konsep Jaringan intranet. Jaringan intranet adalah jaringan komputer yang membatasi penggunaanya pada lingkup organisasi dan membatasi orang-orang yang terlibat hanya yang tergabung dalam organisasi itu. VLAN adalah  Network yang di segmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Setiap port dari switch dapat diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Jika sebuah port berada dalam suatu VLAN yang sama maka komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Namun jika berada di VLAN yang berbeda maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi karena VLAN tidak meneruskan broadcast. Tujuan utama VLAN adalah memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet sehingga setiap subnet akan memiliki broadcast domainnya sendiri. Perancangan sistem VLAN pada pusdatin Kemhan RI sendiri berguna untuk meningkatkan security (keamanan ) dari penyusup untuk mencuri data yang mengalir. Selain itu pemakaian  VLAN dapat mengoptimalkan pemakaian bandwidth. VLAN diatur oleh spesifikasi IEEE 802.1 q.
Kata Kunci: VLAN, keamanan jaringan , bandwidth        





ABSTRACK






















DAFTAR ISI

                                                                                                                                                                          Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir   ………………………………………………………………..    i
………………………………………..………    i                                                     i
i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir …………………………………………………   ii
…………  ii
iiii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah   …………………………………   iii

iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir …….......................................................    iv
      iv
iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir
…………………………… ………………….........      v
v





Kata Pengantar  .
……………………………………………………………………….      vii
vii

Abstrak
…..……………………………………………………………………………..     viii
viii

Daftar Isi
……………………………………………………………………………...      x
X

Daftar Simbol
…………………………………………………………………….. …...     xii
xii

Daftar Gambar
……………………………………………………………………. ….     xiii
xiii

Daftar Tabel
………………………………………………… ……………………….     xiv
xiv

Daftar Lampiran
…………………………………………………………………………..      xv
Xv








BAB  I
 PENDAHULUAN    ……………………………………………………..

  1


 1.1  Latar Belakang   …………..................................................................
 1.2  Maksud dan Tujuan ………………………………………………….
 1.3  Metode Penelitian ……………………………………………………
 1.4  Ruang Lingkup………………………………………………………..






BAB II
LANDASAN TEORI
………………………………………………………..
  4



2.1   Pengertian Jaringan Komputer .........................................................
 4



2.2   Topologi   ..........................................................................................
2.3   Perangkat Keras Jaringan ………………………………………….
2.4   Perangkat Lunak Jaringan ………………………………………….
2.5   TCP/IP dan Subnetting      ………………………………………….
2.6   Sistem Keamanan Jaringan ……... ………………………………..
 6

                 




BAB III
PEMBAHASAN

14



3.1       Tinjauan Perusahaan  ……………………………………………
…..……………
14




3.1.1 Sejarah Perusahaan ………………………………………
16




3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi ………………………….
18



3.2       Analisa Jaringan  ………………………………………………..
    3.2.1  Skema Jaringan  ………………... ………………………
    3.2.2  Spesifikasi Perangkat Keras ………….............................
    3.2.3  Spesifikasi Perangkat Lunak ………... …………………
              3.2.4  Keamanan Jaringan  ……………………………………..

3.3         Permasalahan Pokok ……………… …………………………..
3.4         Pemecahan Masalah ……………………………………………
3.5         Jaringan Usulan…………………………………………………


.
33

BAB  IV
 PENUTUP …………………………………………………………………
…………………………………………

DAFTAR PUSTAKA       …………………………………………………………………
……………………………………..…

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………
…………………………………

SURAT KETERANGAN PKL/RISET ……….................................................................
………….……………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………………….
……………………………………..



















SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                          : Edwin Rudini
NIM                             : 13120180
Program Studi             : Teknik Komputer
Perguruan Tinggi         : AMIK Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul : “Analisa Jaringan Intranet dengan Virtual Local Area Network Pada Pusdatin Kemhan R.I Jakarta “ , adalah asli (orsinil ) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan atau di publikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu , saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika dicabut atau dibatalkan. 

                                                                                          Dibuat di       :  Depok
                                                                                          Pada tanggal  : 22 April 2015                                                                                                        Yang menyatakan ,


                                                                                
                                                                      
                                                                                      Edwin Rudini


SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini , saya :
Nama                                      :  Edwin Rudini
NIM                                        :  13120180
Program Studi                        :  Teknik Komputer
Perguruan Tinggi                    :  AMIK Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika , Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul :
Analisa Jaringan Intranet dengan Virtual Local Area Network di Kemhan R.I Jakarta “ beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini pihak Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolanya dalam pangkalan data (data base), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika , segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelangggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.  
Demikaian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
                                                                                          Dibuat di         : Depok
Pada Tanggal : 22 April 2015
                                                                                          Yang menyatakan ,

                                                                     
                                                                                            Edwin Rudini
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas akhir ini diajukan oleh  :
Nama                          :  Edwin Rudini
NIM                            :  13120180
Program Studi            :  Teknik Komputer
Jenjang                        :  Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir      :  Analisa Jaringan Intranet dengan VLAN Pada Pusdatin                                           Kemhan R.I  Jakarta
Untuk dipertahankan pada periode I-2015 dihadapan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md) pada Program Diploma Tiga (D.III) Jurusan Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.

Depok 15 Juni 2015
PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Pembimbing                 : Abdul Hamid, M.Kom                                            
DEWAN PENGUJI
Penguji I                        :
Penguji II                       :



PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas akhir ini diajukan oleh  :
Nama                          : Edwin Rudini
NIM                            : 13120180
Program Studi            : Teknik Komputer
Jenjang                        : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir      : Analisa Jaringan Intranet VLAN Pada Pusdatin Kemhan R.I                                   Jakarta
Telah dipertahankan pada periode I-2015 dihadapan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.md) pada Program Diploma Tiga (III) Jurusan Teknik Komputer di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.

Jakarta , 20 Agustus 2015
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Pembimbing               :    Abdul Hamid, M.Kom                               ………………….                                                  DEWAN PENGUJI
Penguji I                     :  ……………………………….                    ………………….
Penguji II                    :  ……………………………….                    ………………….





LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA

         N I M                            :  13120180
•           Nama Lengkap            :  Edwin Rudini
•           Dosen Pembimbing      :  Abdul Hamid, M.Kom
•           Judul Tugas Akhir        :  Analisa Jaringan Intranet dengan VLAN  Pada                                                         Pusdatin Kemhan R.I Jakarta

No

Tanggal
Bimbingan

Pokok Bahasan

Paraf dosen
Pembimbing
1
14 April 2015
Bimbingan perdana

2
4 Mei 2015
Menyerahkan Bab I dan persiapan Bab II

3
5 Mei 2015
Menyerahkan Bab II dan persiapan Bab III

4
19 Mei 2015
Menyerahkan Bab III 

5
26 Mei 2015
Persiapan
Bab IV

6
8 Juni 2015
Menyerahkan Bab IV

Catatan untuk Dosen Pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
·       Dimulai pada tanggal                   :  14 April 2015
·       Diakhiri pada tanggal                   :  8 Juni 2015
·       Jumlah pertemuan bimbingan      :  Enam (6) kali
                                                                                                      Disetujui
                                                                                           Dosen Pembimbing




                                                              [Abdul Hamid,M.Kom]
Kata pengantar
            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang berkat nikmat dan karunia NYA alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tugas akhir dengan baik yang dimana penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Pada kesempatan ini  penulis membuat sebuah judul “ANALISA JARINGAN INTRANET DENGAN VLAN PADA KEMHAN R.I “ Pondok Labu Jakarta Selatan.
            Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan progam Diploma III (D.III) di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika  Margonda Depok . Sebagai acuan dari penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian dan observasi serta mencari sumber tulisan dari berbagai literatur guna untuk mendukung penulisan ini .
            Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, maka penulisan ini akan terhambat dan memperoleh hasil yang tidak maksimal. Oleh karenanya izinkan penulis mengucapakan rasa terima kasih  kepada :
1.     Direktur Akademi Manajemen Informatika Komputer Bina Sarana Informatika.
2.     Ketua Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI.
3.     Bapak Abdul Hamid, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4.     Staf / karyawan / dosen di lingkungan Akademi BSI.

5.     Bapak Brigadir Jenderal Jumadi selaku KaPusdatin Kemhan R.I.
6.     Bapak Kolonel Cba Tri Lelono Yohanes, M.H selaku Kabag Tata Usaha.
7.     Bapak Supriyana selaku KaDukops pada Pusdatin Kemhan R.I
8.     Bapak Bonaventura selaku pendamping selama mengikuti riset Pada Pusdatin Kemhan R.I.
9.     Staf dan para pegawai pada Pusdatin Kemhan R.I.
10.  Orang tua tercinta yang telah memeberikan dukungan moral dan spiritual.
11.  Rekan Mahasiwa kelas TK. 13. 6D .01  yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
            Serta semua pihak yang tidak dapat penulis  sebutkan satu persatu sehingga dapat selesainya  tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari hasil sempurna oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa mendatang.
            Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca sekalian  umumnya.
Jakarta 18 maret 2015
Penulis


                                                                                                        Edwin Rudini



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang masalah
            Menurut Kurniawan (2007:20) menjelaskan bahwa “ Jaringan Intranet dapat diartikan hanya memberikan layanan bagi sekelompok pengguna komputer yang terhubung dengan LAN maupun WAN untuk mengakses internet dalam lingkup local saja”. Biasanya intranet hanya melayani sebuah instansi dalam suatu wilayah jangkauan LAN/WAN tersebut.
            Sedangkan menurut Wijaya (2007:46) VLAN adalah “ Network yang disegmentasi secara Virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan”. Switch dapat dikonfigurasi menjadi VLAN yang bekerja mirip seperti konsep subnetting dari TCP/IP. Penggunaannya akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat bagian (segmen) yang bergantung pada organisasi atau departemen tanpa bergantung pada lokasi fisik workstation.
            Pada era modern saat ini kemajuan teknologi data dan informasi khususnya internet dan intranet telah tumbuh berkembang dengan sangat pesat. Berbagai teknologi bermunculan baik dari segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang menawarkan keamanan data dan fleksibilitas perangkat. Salah satu perkembangan teknologi jaringan komputer adalah dengan menggunakan Virtual Local area network (VLAN) yang dapat di aplikasikan untuk beragam kebutuhan perusahaan maupun instansi milik pemerintah.
            Switch managable akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat atau menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya. Menurut Yani (2008:106) switch manageable adalah “bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network agar lebih efisien dan maksimal”. Contoh nya D-link, Cisco tipe 2950,3 com dan compex.
1.2.      Maksud dan Tujuan
            Maksud dari penulisan tugas akhir dengan mengangkat judul  VLAN  adalah sebagai berikut:
1.   Memahami pengaturan atau konfigurasi dari dibentuknya jaringan VLAN  Pada                        Pusdatin Kemhan R.I.
2. Memahami dan menganalisa keamanan jaringan yang diterapkan untuk           mengamankan sumber daya (resource) komputer pada Pusdatin Kemhan R.I.
            Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan Diploma Tiga (III) di Akademi Manajemen dan Informatika dan Komputer (AMIK BSI).
1.3. Metode Riset
            Dalam rangka menyusun tugas akhir dengan tema VLAN ini penulis mengumpulkan informasi-informasi melalui beberapa metode yaitu:
1.  Metode observasi
    Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian dan pengamatan  selama satu bulan bersama network administrator pada Pusat Data dan Informasi  (Pusdatin) Kemhan R.I.
2.  Metode Wawancara
     Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap penulis melakukan wawancara dan      berdialog dengan para pegawai Pusdatin kemhan R.I khususnya pada bidang jaringan komputer.
3.  Studi Pustaka
     Agar hasil penulisan tugas akhir ini lebih baik lagi dan bermutu penulis mencari referensi sumber informasi lewat buku cetak , artikel artikel jaringan komputer  , browsing internet dan lain-lain.
1.4. Ruang Lingkup
            Dalam buku penulisan tugas akhir  dengan tema VLAN  ini penulis membatasi permasalahan pada konfigurasi pada Topologi Jaringan, Skema Jaringan, Virtual LAN pada switch managable atau yang bisa diatur , perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), Permasalahan dan Pemecahan Masalah yang dihadapi  dalam pembangunan  jaringan komputer LAN pada  Pusdatin Kemhan R.I.




BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Pengertian Jaringan Komputer
            Menurut Setiawan (2014:9) Memberikan batasan bahwa “Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari komputer-komputer yang dirancang untuk dapat berbagi resource (Printer,CPU), berkomunikasi (dalam bentuk surel, pesan instant) dan dapat mengakses informasi secara bersama-sama (Peramban Web)”.
            Sedangkan pengertian jaringan komputer menurut Yani (2008:1) memberikan pengertian bahwa Jaringan komputer (computer network) diartikan “sebagai koneksi dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi”.
Bila dilihat secara umum maka jaringan komputer terbagi atas enam jenis yaitu :
1.  Local Area Network (LAN)
     Wahana komputer (2008:1) memberikan penjelasan bahwa “Local Area Network  digunakan hanya untuk menghubungkan komputer-komputer dalam satu gedung. Misalnya dalam satu kantor,pabrik,kampus, dan lain sebagainya.
2.  Virtual Local Area Network
      Menurut Wijaya (2007:46) memberikan batasan bahwa Virtual LAN adalah   “Network yang disegmentasi secara Virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan”. VLAN ini merupakan salah satu fitur terpenting dalam sebuah switch manageable. Tujuan utama Virtual LAN  untuk memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet. Sehingga setiap subnet akan memiliki broadcast domainnya sendiri. Selain itu  suatu jaringan akan menjadi lebih kecil untuk mengurangi beban kerja switch tersebut.
       Menurut Sofana (2012:309) menjelaskan beberapa keuntungan dari Virtual LAN antara lain :
     a. Pemakaian Bandwidth secara optimal
  Virtual LAN dapat membagi network besar menjadi segmen-segmen  yang lebih kecil. Traffic lokal (antar sesama anggota sebuah Virtual LAN) dapat disekat dan tidak mengganggu Virtual LAN yang lainnya.
     b. Pembentukan network logika
    Dengan Virtual LAN kita dapat membentuk network secara logika.          Koneksi antar perangkat dapat dikonfigurasi ulang tanpa harus           memindahkan perangkat secara fisik.
  c. Meningkatkan keamanan (security)
       Virtual LAN dapat mengisolasi traffic. Traffic internal tidak akan           mengalir ke luar. Server dapat disimpan di lokasi yang aman. Kondisi ini       menyulitkan penyusup untuk mencuri data data yang mengalir.
          d. Memudahkan pembuatan IP subnet
              Dengan Virtual LAN , pembentukan IP subnet akan lebih mudah tidak             bergantung lokasi fisik. Jika komputer dipindah ke tempat lain maka IP
           subnet-nya masih dapat dipertahankan.
          e. Memudahkan administrasi
             Administrasi network dapat dilakukan dengan mudah. Pembentukan ulang              network tidak memerlukan pemindahan alat dan pengaturan ulang kabel   network.
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan :
  1)  Port-based Virtual LAN
                   Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2.
Port
1
2
3
4
VLAN
2
2
1
2

Tabel port dan VLAN
     Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila     harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2)  MAC (Media Access Control)-based Virtual LAN                                                       Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC (Media Access Control)                 address dari setiap  komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi             atau mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap VLAN.
  MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut. Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus dikonfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki       ratusan workstation maka tipe ini kurang efisien untuk dilakukan.                   
MAC address

132516617738
272389579355
536666337777
VLAN

1
2
2

Tabel MAC address dan VLAN

3)   Protocol-based Virtual LAN
    Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protokol yang digunakan.
Protokol
IP
IPX
IP
VLAN
1
2
1

Tabel Protokol dan VLAN

4)  SSID-based VLAN
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk   mengklasifikasi suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN
IP Subnet
192.168.1.0
172.16.1.0
10.0.0.0
VLAN
1
2
3

            IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC address.
5)  ATM Virtual LAN
    Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.   
Gambar II.1 : Skema jaringan LAN dan VLAN
3.    Metropolitan Area Network (MAN)                                                                     Menurut  Elcom (2012:6)  menjelaskan bahwa “Jaringan MAN merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar, beserta daerah setempat, misal jaringan telepon lokal , sistem telepon seluler , serta jaringan relay beberapa ISP internet ”.    
4.  Wide Area Network  (WAN)
            Menurut Sofana (2014:127) menjelaskan “Manakala beberapa LAN dihubungkan dengan media komunikasi publik atau media lainnya, seperti jaringan telepon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antar Negara antar benua, maka model jaringan berskala besar disebut WAN”.
5.  Internet
            Menurut Suarna (2007:80) menjelaskan bahwa ” internet merupakan jaringan komputer terluas didunia (world wide network) dimana antara satu komputer dengan komputer lainnya saling berhubungan dan saling berkomunikasi”.
     e.   Jaringan tanpa kabel (Wireless)
            Menurut Setiawan (2014:16) menjelaskan bahwa “Jaringan tanpa kabel merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak dapat dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel misalnya didalam mobil  atau pesawat dan ingin mengakses informasi”.  Wireless memanfaatkan teknologi jasa satelit sehingga mampu memberikan kecepatan data lebih optimal dari pada jaringan yang memakai kabel.
2.2.  Topologi jaringan komputer
            Menurut Wahana Komputer (2008:3) memberikan batasan bahwa   “Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.” .
Menurut setiawan (2014:22) menjelaskan bahwa “ Macam topologi jaringan ada 5 macam ” yaitu:  
1. Topologi star  (bintang)
     Topologi star (bintang) merupakan topologi jaringan yang  terpusat , semua pengguna atau user  harus melawati pusat untuk mendapat atau membagikan data dan informasi.
       Keuntungan :
a.       Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada pengguna bersangkutan.
b.     Tingkat keamanan data tinggi
       Kerugian :
a.      Boros pemakaian kabel.
b.       Jika node pusat atau server  mengalami gangguan , maka seluruh jaringan akan terganggu atau mati.

Gambar II. 2  Topologi star
2. Topologi cincin (Ring)
    Topologi cincin  (Ring) adalah topologi jaringan berbentuk melingkar atau cincin. Tiap workstation atau server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain bila alamat yang dimaksud sesuai maka akan diterima dan bila tidak sesuai akan di lewatkan.
       Keuntungan :
a.           Hemat dalam pemakaian kabel.
b.           Tidak akan terjadi tabrakan data (collision) karena pada satu waktu hanya satu  simpul (node) yang dapat mengirimkan data.
       Kekurangan :
a.       Setiap simpul (node) akan ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan sehingga bila terdapat gangguan di suatu simpul (node) maka seluruh jaringan akan terganggu .
Gambar II.3 Topologi cincin (Ring)
3. Topologi Bush
    Topologi Bush merupakan teknologi yang banyak digunakan diawal penggunaan jaringan komputer. Suatu komputer yang ingin tergabung ke jaringan dapat mengkaitkan dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
      Keuntungan :
a.      Hemat kabel
b.     Penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
c.      Mudah dikembangkan
      Kerugian :
a.      Kepadatan lalu lintas data tinggi
b.     Faktor keamanan data kurang terjamin
c.      Kecepatan data akan turun bila jumlah pemakai di tambah

Gambar II.4  Topologi bush

4.  Topologi Jaring  (Mesh)
     Topologi Jaring (Mesh) merupakan sebuah topologi  dimana setiap komputer akan terhubung ke setiap komputer lain yang tersambung dalam jaringan. Topologi  model ini hanya di terapkan pada Wide Area Network (WAN) atau internet oleh sebab itu disebut juga topologi web .
      Keuntungan :
a.      Bila salah satu jalur putus, maka masih ada jalur lain yang dapat digunakan .
       Kekurangan :
b.     Membutuhkan banyak sekali kabel
c.      Sulit dalam konfigurasinya
Gambar II.5  Topologi mesh
5.  Topologi Pohon (Tree)
     Topologi Pohon (Tree) merupakan perpaduan jaringan bertopologi bush dan jaringan topologi star. Topologi ini memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada.
      Keuntungan :
a.      Didukung oleh banyak hardware dan software
b.     Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing bagian (segmen)
      Kerugian :
a.      Jika jaringan utama rusak maka berakibat ke bagian (segmen)  lain.
b.     Sulit dikonfigurasi.
Gambar II. 5 Topologi tree
2.3. Perangkat Keras Jaringan
       Menurut Setiawan (2014:31) “Perangkat keras jaringan komputer ialah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan yang tujuan utamanya berbagi data dan informasi serta berbagi peripheral dalam jaringan”.
        Adapun perangkat-perangkatnya yang wajib alias harus tersedia antara lain:
1.  NIC (Network  Interface Card)
     Biasa disebut juga dengan LAN card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan  (media penghubung) dari suatu komputer ke jaringan komputer. Biasanya Land Card ini sudah terpasang secara onboard pada sebuah komputer atau laptop.
Gambar II. 6 LAN Card

2.  Kabel jaringan
     Kabel dalam suatu jaringan berfungsi sebagai media penghubung dalam mengirimkan data dari komputer ke komputer lain. Meskipun sudah ada teknologi wireless namun peran kabel masih diperlukan untuk membangun dan mengembangkan suatu jaringan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa tipe kabel yang di pakai dalam sebuah jaringan antara lain :
  a.  Kabel Coaxial
             Kabel coaxial adalah salah tipe dari kabel dalam jaringan komputer. kabel          ini  terdiri dari kabel tembaga sebagai inti dilapisi oleh isolator dalam lalu     dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar. Dalam prakteknya kabel ini       mirip seperti kabel antena televisi.
Gambar II. 7  Kabel Coaxial
Sumber: http://www.oscablenet.com
b.  Kabel Twisted pair
Kabel jenis ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit dilapasi    dengan sebuah pelindung dari alumunium foil. Ada 2 jenis kabel twisted pair yaitu:
                 1)  Tipe STP (shielded twisted pair)
                 2)  Tipe UTP (unshielded twisted pair)
              
Gambar II. 8 kabel STP dan UTP
Sumber: http://www.teknodaily.com
            Perbedaan dari kedua tipe kabel ini adalah kabel tipe UTP  tanpa selubung             pelindung alumunium foil dalam kabelnya sehingga rentan terhadap             interferensi gelombang atau medan magnet dan voltase yang tinggi             disekitarnya.
                        Umumnya ada Dua tipe pemasangan kabel UTP (unshielded twisted pair)    yaitu :

a)  Tipe Straight Over
       Pada tipe ini artinya ujung kabel yang satu dengan ujung lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch,Router ke Hub dan PC ke Hub.
                b)  Tipe Cross Over
             Pada tipe ini ujung kabel yang satu dengan ujung kabel lain memiliki urutan kabel yang tidak sama. Tipe ini digunakan untuk    menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke Switch, Hub ke Hub  dan PC ke Router.
Gambar II.9 kabel tipe Straigt dan Cross
Sumber:http://www.dcnet.com
c.  Kabel Fiber Optik
     Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat bila dibandingkan dengan kabel biasa dan digunakan pada jaringan tulang punggung (backbone).kabel jenis ini menggunakan bias cahaya untuk mengirimkan data yang melewatinya. Konektor pada kabel Fiber optik ada 2 macam yaitu :
1)     AMP SC duplex style connector
2)     ST epoxyless connector
Gambar II. 10 kabel fiber optic
Sumber:http://www.dscomputer.com
3. Hub
     Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari komputer untuk kemudian meneruskannya ke komputer atau tempat lain pada suatu jaringan. Hub digunakan pada jaringan bertopologi Star.
Gambar II.11 Cisco Hub
Sumber:http://www.cisco.com
4. Switch
     Switch adalah Hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC (media access control) address. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Gambar II.12 cisco switches
Sumber :http://www.cisco.com
5. Konektor
     Konektor adalah peripheral yang kita pasangkan pada ujung kabel UTP. Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card . biasanya dalam jaringan komputer konektor yang di pakai adalah konektor RJ-45.
Gambar II.13 Konektor RJ-45
Sumber : http://www.global sources.com
6. Repeater
     Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI.
Gambar  II.13 cisco repeater
Sumber :http://www.cisco.com
6. Bridge
     Bridge adalah  alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama misalnya dengan teknologi Ethernet. Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI.
Gambar II.14 fortibridge
Sumber :http://www.fortinet.com
7. Router
     Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router dapat menghubungkan sejumlah LAN.’ yang dapat menghubungkan network interface yang berbeda.
Gambar II.15 Router
Sumber : http://www.cisco.com
8. Modem
     Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukan tugasnya , modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh pengguna ataupun sebaliknya.
Gambar II.16 Modem
Sumber: http://www.cisco.com

9.  UPS (Uninteruptible Power Supply)
     UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS berfungsi memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagagalan daya listrik utama (PLN).
Gambar II. 17
Sumber:http://www.olinsys.com
2.4. Perangkat Lunak jaringan
       Komputer dan perangkat keras jaringan komputer umumnya tidak dapat bekerja tanpa adanya perangkat lunak khusus yang berfungsi sebagai pengendali. Beberapa perangkat lunak (software) yang diperlukan dalam membangun jaringan komputer yaitu :
1.  Protokol
     Menurut Yani (2007:6) memberi batasan bahwa “Protokol adalah sebagai
prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi data”. Beberapa jenis protokol pada jaringan Local Area Network yaitu :
a.  Ethernet
     Ethernet merupakan Protokol Local Area Network (LAN)  paling popular dan banyak di gunakan. Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut bingkai (frame). Ethernet mendukung kecepatan data antara 10 Mbps hingga 1000 Mbps (1Gigabyte per sekon).
b.  Token Ring
     Diciptakan oleh perusahaan IBM berupa suatu lingkaran atau ring dimana komputer-komputer di letakkan di sekeliling lingkaran tersebut. Lalu komputer-komputer tersebut dihubungkan ke jaringan Token Ring melalui suatu HUB khusus yang di sebut Multi-Station Access Unit (MSAU). Token Ring mendukung kecepatan data antara 4 Mbps sampai 16 Mbps dan mendukung kabel untuk jenis UTP dan STP.
c.  FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
     FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah suatu protokol yang menggunakan lingkaran serat optik ganda yaitu lingkaran Primary dan lingkaran Secondary. Bekerja pada lapisan physical dan lapisan MAC dari lapisan data link. Protokol FDDI mendukung kabel jenis serat optic dengan kecepatan data 100 Mbps dan kabel Copper yang disebut Copper Standard Distributed Data Interface (CDDI).
d.  ATM (Asynchronous Transfer Mode)
                  ATM (Asynchronous Transfer Mode) dapat mengirmkan informasi berupa gambar, suara maupun data. Protokol ini sangat cepat dan dapat memiliki Bandwidth yang sangat besar dengan menggunakan jalur transmisi cepat seperti Fiber optik, Kabel UTP kategori 5, SONET, Fiber Channel yang mendukung kecepatan data antara 155 Mbps hingga 622 Mbps (Mega bit per second).
2.  Media Access Control (MAC) address
     Media Acces Control (MAC) address merupakan alamat fisik sebuah perangkat jaringan bersifat unik memiliki panjang 48-bit. 24 bit pertama merepresentasikan pabrik pembuat dan 24 bit sisanya merepresantikan nomor kartu tersebut. MAC address bekerja pada lapisan 2 (Data Link) pada model OSI (open system interconnection).
2.5. TCP/IP dan Subnetting
1. TCP (Transmision Control Protoco-Internet Protocol)
     Menurut Yani (2007:7) memberikan defenisi bahwa TCP/IP (Transmision Control Protoco-Internet Protocol) merupakan “Protokol yang digunakan untuk jaringan internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux”.
2. IP (internet Protokol ) address
     Sedangkan IP address menurut Sopandi (2008:63) adalah “metode atau protokol untuk mengirimkan data ke internet”. IP address berfungsi untuk mengalamatkan dan meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan (addressing and forwarding of individual packets).
     Menurut wahana komputer (2008:40) Kelas-Kelas dari IP address yaitu :
     a. Kelas A
Kelas A antara 10.0.0.0 sampai 10.255.255.255 biasanya IP address kelas A ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.  
            Karekteristik IP address Kelas A :
1)     Bit pertama : 0                                                           
2)     Panjang NetID : 8 bit
3)     Panjang HostID : 24 bit                                 
4)     Byte pertama : 0-127
5)     Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 di cadangkan)      
     b.  Kelas B
     Kelas B antara 127.16.0.0 sampai 127.31.255.255 biasanya IP address kelas B ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sedang sampai besar.
         Karakteristik kelas B
1)     2 bit pertama    : 10
2)     Panjang NetId    : 16 bit
3)     Panjang HostId  : 16 bit
4)     Byte pertama     : 128-191
5)     Jumlah               : 16.384 kelas B
6)     Range IP            : 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
7)     Jumlah IP           : 65.532 Ip address pada tiap kelas B
     c.  Kelas C
          Kelas C antara 192.168.0.0 sampai 192.168.255.255 biasanya digunakan    untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu banyak atau kecil.
           Karakteristik kelas C
1)     3 bit pertama    : 110
2)     Panjang NetId   : 24 bit
3)     Panjang HostId : 8 bit
4)     Byte pertama    : 192-223
5)     Jumlah              : 256 kelas C
6)     Range IP           : 192.0.0.xxx sampai dengan 225.255.255.xxx
7)     Jumlah IP          : 254 IP address pada tiap kelas C
     d.  Kelas D
     IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara
bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255. Dalam Kelas D Multicast ini tidak mengenal N.Id dan H.ID .
     e.  Kelas E
     Memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP ini dicadangkan untuk digunakan keperluan eksperimen.
3.  Subnetting
     Subnetting menurut Kurniawan (2007:73) adalah “ Pembagian suatu kelompok IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut (subnetwork)”.
     Sedangkan menurut Setiawan (2014:41) subnetting adalah “Teknik memecah suatu jaringan yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk di jadikan Network ID baru”.

1. Perhitungan Subnetting
    Subnetting dapat dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah subnet = 2x                            Jumlah Host persubnet =2y-2 
Blok Subnet = 256 – 192      (nilai oktet terakhir subnet mask )
Dengan :
x = Jumlah bit yang diselubungkan
y = Jumlah bit yang masih tersisa untuk Host ID

Kelas IP address

Bit Subnet Mask

Subnet dalam Desimal
Kelas A
11111111.000000000.00000000.000000000
255.0.0.0
Kelas B
11111111.111111111.00000000.000000000
255.255.0.0
Kelas C
11111111.111111111.11111111.000000000
2555.255.255.0

Subnet Mask untuk tiap kelas IP Address
(Sumber: Onno W.Purbo.1998.TCP / IP)


#bit

Subnet mask

CIDR

#Host
0
255.0.0.0
/8
16777216
1
255.128.0.0
/9
8388608
2
255.192.0.0
/10
4194304
3
255.224.0.0
/11
2097152
4
255.240.0.0
/12
1048576
5
255.248.0.0
/13
524288
6
255.252.0.0
/14
262144
7
255.254.0.0
/15
131072

Subnet Mask untuk tiap kelas IP Address
(Sumber: Onno W.Purbo.1998.TCP / IP)

Tabel Subnetting untuk kelas A

#bit

Subnet mask

CIDR

#Host
0
255.255.0.0
/16
65536
1
255.255.128.0
/17
32768
2
255.255.192.0
/18
16384
3
255.255.224.0
/19
8192
4
255.255.240.0
/20
4096
5
255.255.248.0
/21
2048
6
255.255.252.0
/22
1024
7
255.255.254.0
/23
512

Tabel subnetting untuk kelas B

#bit

Subnet mask

CIDR

#Host
0
255.255.255.0
/24
256
1
255.255.255.128
/25
128
2
255.255.255.192
/26
64
3
255.255.255.224
/27
32
4
255.255.255.240
/28
16
                                   
Tabel subnetting Kelas C
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
        Keamanan jaringan komputer adalah proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam jaringan komputer melalui akses yang tidak sah , atau penggunaan secara illegal dari komputer dan jaringan.
1.  Firewall
     Menurut Siregar (2010:108) memberikan pengertian  bahwa “ Firewall adalah pertahanan pertama yang ditujukan untuk melindungi sebuah komputer atau sebuah network dari traffic internet atau traffic intranet yang tidak diinginkan”.
     Sedangkan menurut Rafiudin (2006:80) memberi definisi bahwa “firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan”. Firewall dapat berupa program atau pun Hardware yang dirancang khusus untuk memfilter informasi diantara jaringan publik (internet) dan jaringan privat. Menurut pendapatnya juga Firewall memerankan tiga fungsi sebagai berikut :
a.  Control (Pengendalian)
     Sebagai contoh Firewall mengizinkan akses FTP jaringan tertentu dan menutupnya untuk jaringan yang lain.
b. Secure (Mengamankan)
    Mesin Firewall dirancang pula untuk memblok peluang penyerangan dan akses tidak sah yang datang dari luar.
 c. Prevent (Mencegah)
    Firewall bekerja untuk memberitakan berbagai hal abnormal yang terjadi dalam keluarga jaringan kita misalnya software rusak atau mesin yang terkonfigurasi dengan buruk yang dapat memuntahkan sembarang paket ke dunia luar.
    Ada beberapa kontrol dari firewall yang dapat dilakukan yaitu :
a.  Permitted Services
            Service yang boleh melintasi firewall harus dibatasi pada aplikasi yang benar-benar diizinkan.
b.  Restricted Commonication Flow
            Komunikasi langsung harus dibatasi dan dikontrol firewall.
c.  Access control
            Hak akses pengguna atau user harus dibatasi dari mana dan mau kemana kapan dan apa saja yang boleh atau tidak boleh di akses.

1)  NAT ( Network Address Translation)
            Memungkinkan internal IP private network tersembunyi.
2)  Control Messages
            Memungkinkan firewall untuk tidak membalas scanning suatu protokol atau mengirimkan pesan seperti host unreachable, time exceeded dan lain-lain.
            Menurut Setiawan (2014:122) memberikan batasan bahwa “secara umun Keamanan jaringan mempunyai 3 (tiga) kata kunci yaitu :
     a) Resiko
     Resiko berarti seberapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam memperoleh akses kedalam jaringan komputer lokal melalui konektivitas dengan wide area network. Biasanya akses-akses yang diinginkan oleh para penyusup adalah:
      a. Read Access
          Mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.
      b. Write Access
           Melakukan proses menulis dan menghancurkan data pada sistem tersebut.
      c. Denial of service
          Menutup penggunanan utitilitas-utilitas jaringan normal dengan cara     menghabiskan jatah CPU, bandwidth dan memory.
   b) Ancaman (threats)
    Ancaman berarti orang-orang yang berusaha memperoleh akses illegal terhadap jaringan komputer lokal seolah-olah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer tersebut.
   c) Kerapuhan System (Vulnerability)
       Kerapuhan sistem berarti seberapa jauh proteksi perlindungan (proteksi) yang bisa di lakukan pada jaringan komputer lokal dari orang-orang dari luar sistem maupun orang-orang dari dalam  yang berusaha memperoleh akses ilegal terhadap jaringan komputer lokal yang dimiliki.

Bab III
Pembahasan
3.1 Tinjauan perusahaan

MENTERI PERTAHANAN RI
JENDERAL TNI (PURN) RYAMIZARD RYACUDU

            Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tanggal 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Lahir pada tanggal 21 April 1950 di Palembang, Sumatera Selatan.Menjalani masa kecil dan pendidikan umum di Kalimantan dan Jakarta. Bergabung dengan Akabri Darat dan lulus tahun 1974 sebagai Letnan Dua Infanteri. Jenjang karir dilalui selama periode 1974-1995 sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi, Wadanyonif Linud 305/Kostrad, Danyonif Linud 305/Kostrad dan Dan Brigif Linud 17/Kostrad.
            Tahun 2010 Kementerian Pertahanan melakukan Perubahan nama dan Organisasi yang semula bernama Departemen Pertahanan berubah menjadi Kementerian Pertahanan, demikian pula dengan Pusdatin Dephan menjadi Pusdatin Kemhan. Perubahan nama dan Organisasi tersebut ditandai dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 16 Tahun 2010 yang diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 September 2010.
Brigadir Jenderal Jumadi
Kapusdatin Kementerian Pertahanan

            Kapusdatin Kemhan periode 2012 Brigjen TNI Jumadi, bertugas pada tanggal 22 Oktober 2012. Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 1960. Mengawali karir sebagai lulusan Akademi Militer pada tahun 1985.Selanjutnya mengikuti pendidikan Sussarcab Hub Tahun 1985 dan pernah mengikuti pendidikan Seskoad Tahun 2000, Sesko TNI Tahun 2008 dan terakhir mengikuti pendidikan Susdasjitek Pernika Tahun 1991, Pernah menduduki jabatan Kahubdam Jaya Tahun 2009, Danpusdikhub Tahun 2011. Pada 2012 dilantik sebagai Kapusdatin Kemhan sampai sekarang. Dalam masa dinasnya pernah ditugaskan ke Operasi Seroja TIM-TIM dan Operasi Lihkam Aceh. Beberapa Tanda Kehormatan yang telah diraih diantaranya Satyalencana Seroja dan Dharma Nusa
VISI
Menuju masyarakat dan komunitas pertahanan negara yang berpengatahuan melalui data dan informasi.
MISI
Mewujudkan pusdatin sebagai pusat keunggulan bidang telematika pertahanan negara.
Sejarah PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
            Seiring dengan tuntutan tugas, Dephankam/ABRI sebagai Bhayangkara Negara, pernah merasakan, betapa lama dan sulitnya mendapatkan Data dan Informasi secara cepat, tepat dan akurat, karena terbatasnya peralatan dan sumber daya manusia. Menyadari perkembangan situasi negara, dan penataan organisasi pada saat itu, memberikan kesadaran kepada pimpinan Dephankam/ABRI, mengenai perlunya pembentukan lembaga baru, berupa Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Data (Puspullahta), sebagai awal permulaan timbulnya pemikiran, untuk mengembangkan Sistem Informasi Administrasi, dan Sistem Informasi Operasi secara terpadu, di lingkungan Dephankam/ABRI, yang dilaksanakan secara elektronis, sehingga seluruh kegiatan administrasi dan operasi, dapat dikendalikan secara terpusat.
            Seiring perkembangan Pusdatin Kemhan telah banyak mengalami perubahan nama. Berikut adalah perkembangan organisasi dan perubahan nama Pusdatin Kemhan sejak tahun 1967 s/d tahun 2010 hingga akhirnya ditetapkan menjadi Pusdatin Kemhan :



Setelah dikeluarkannya Keputusan Menhankam/Pangab No. Kep/34/IX/1975 tanggal 30 September 1975, tentang Organisasi dan Prosedur Puspullahta Hankam, yang selanjutnya pada tanggal 2 Oktober 1975, Menhankam/Pangab Jenderal TNI M. Panggabean, Meresmikan Puspullahta, dan hingga saat ini, diperingati sebagai hari jadi Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahanan.
Cerita Singkat Perubahan Nama Pusdatin Kemhan
Data Processing Center Hankam
Pusat Data dan Informasi Dephan direncanakan pada tahun 1967 dengan keluarnya Surat Keputusan Bidang Hankam Nomor : Skep/B/ 301/1967 tanggal 14 Oktober 1967 Tentang Pembentukan Data Processing Center Hankam. Mengingat situasi dan kondisi negara pada saat itu belum memungkinkan, maka pada tanggal 23 - 24 Maret 1972 baru diselenggarakan simposium Management Information System (MIS) guna menindak lanjuti keputusan tersebut.
            Dari hasil simposium dan beberapa diskusi tentang pengolahan data berupa inventarisasi data personil dan data materiil, maka pada tanggal 14 Maret 1973 dikeluarkan Surat Keputusan Menhankam Pangab Nomor : Skep/281/III/1973 Tentang Rencana Induk Pengembangan Sistem Informasi Pembinaan. Pengembangan sistem informasi yang diselenggarakan pada waktu itu selain membangun Sistem Informasi Pembinaan (SIP) yang terdiri dari SIP Personil, SIP Materiil, SIP Keuangan dan SIP Stratopur, juga membentuk lembaga baru yang menangani sistem tersebut yaitu Pusat Pengumpulan dalam rangka pembentukan Puspullahta tersebut anatara lain adalah penyiapan Hardware, Software dan Personil yang dilaksanakan dengan membentuk Tim Pokja antara lain : Asrenum Hankam sebgai Pengawas Proyek. Ka Puslitbang Hankam (Marsda Dr.R. Sunarjo) sebagai Kayek Brigjen TNI Hardijono sebagai Waka Priyek. Sedangkan anggota Pokja antara lain adalah Kolonel Polisi Drs. PH Perwiradirdja, Letkol Laut (KH) Drs.Surastomo, Letkol Laut (KH) Ir. K. Harsono, Letkol Laut (E) Ir. Jafar Basri. Letkol Inf Maujar Said, Mayor Chb Hadi Sudarminto, Mayor DK Soelistyadi WD dan Mayor Inf Saptodarsono.
Puspullahta Hankam (1975 - 1982)
            Sambil menunggu peresmian Puspullahta, maka kebutuhan sarana, prasarana dan sumber daya manusia telah disiapkan sejak akhir tahun 1973 sampai dengan 1975 Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden RI. Nomor 7/74 Tentang Penyempurnaan Kepres 79/70 dibentuklah Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Data (Puspullahta) sebagai badan pelaksana pusat di lingkungan Dephankam yang pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Kepala Staf Administrasi Hankam. Selanjutnya dikeluarkan Keputusan Menhankam / Pangab no. Kep/34/IX/1975 tanggal 30 September 1975 Tentang Organisasi dan Prosedur Puspullahta Hankam. Kemudian berkaitan dengan HUT ABRI ke XXX, Puspullahta Hankam diresmikan oleh Menhankam/Pangab Jenderal TNI M.Panggabean pada tanggal 2 Oktober 1975. Dengan demikian tanggal tersebut merupakan hari jadi Puspullahta yang selalu diperingati setiap tahun.
Puspullahta Hankam (1982 - 1984)
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna dukungan komputerisasi terhadap keseluruhan pembinaan sistem informasi Dephankam / ABRI, serta meningkatnya tuntutan kualitas informasi, dipandang perlu melakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap pokok-pokok organisasi dan fungsi Puspullahta Hankam. Perubahan organisasi tersebut telah tertuang dalam keluarnya Keputusan Menhankam Nomor : Kep/22/VI/1982 tanggal 19 Juni 1982. Tentang Penyempurnaan Pokok-pokok Organisasi dan Fungsi Pullahta Hankam.
Biro Pullahta Hankam (1984 - 1990)
            Sehubungan dengan keluarnya Kepres No. 46 tahun 1983 tentang Pokok-pokok Organisasi ABRI, maka berdampak pula kepada pemisahan Dephankam dan ABRI dengan demikian unit-unit organisasi di lingkungan Dephankam berubah pula antara lain Puspullahta berubah menjadi Biro Pullahta yang berkedudukan langsung dibawah Sekjen Dephankam. Perubahan organisasi tersebut telah ditandai dengan keluarnya Keputusan Menhankam Nomor : Kep/05/M/X/1983 tanggal 5 Oktober 1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dephankam namun pelaksanaan reorganisasi baru dimulai pada bulan April 1984.
Pusdatin Dephan (2000 - 2003)
            Sejak reformasi bergulir pada tahun 1998, maka sebagian lembaga dan instansi pemerintah mengalami perubahan yang cukup besar. Demikian pula organisasi di lingkungan Dephankam dan Mabes ABRI juga mengalami perubahan. Perubahan tersebut antara lain pisahnya Polri dari struktur organisasi Mabes TNI serta terpisahnya Dephan dan Mabes TNI. Berkaitan dengan perubahan struktur tersebut, dimana Dephan harus menyesuaikan dengan struktur Departemen sipil lainnya, maka berdampak kepada perubahan nama Pusinfolahta menjadi Pusdatin (Pusat Data dan Informasi), yang merupakan nama pemberian (given) dari Menpan RI. Validasi organisasi Pusinfolahta menjadi Pusdatin telah berdampak terhadap perampingan organisasi, baik secara struktur maupun pengurangan personil, sehingga semula anggota Pusinfolahta berjumlah 200 orang, kini menjadi 130 orang, dari sejumlah tersebut komposisi personil militer hanya 14 orang sedangkan PNS merupakan bagian terbesar. Perubahan nama tersebut telah ditandai dengan keluarnya Keputusan Menhan Nomor : Kep/19/M/XII/2000, tanggal 29 Desember 2000.
 Pusdatin Kemhan 2010
            Sehubungan dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertahanan no 16 Tahun 2010 yang diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 September 2010, dengan berubahnya Departemen Pertahanan menjadi Kementerian Pertahanan.maka berdampak pula kepada organisasi di lingkungan Dephan. Berkaitan dengan perubahan struktur tersebut, dimana Dephan harus menyesuaikan dengan struktur Organisasi Kemhan, maka berdampak kepada perubahan nama Pusdatin Dephan menjadi Pusdatin Kemhan (Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahanan).
Struktur Organisasi.


http://pusdatin.kemhan.go.id/images/struktur/pusdatin.jpg

Kabid Dukops Pusdatin Kemhan RI

Kolonel Laut (E) Eko Wing W, S.T
Kabid Dukops Pusdatin Kemhan RI

            Kabid Dukops Pusdatin Kemhan Kolonel Laut (E) Eko Wing W, S.T, bertugas pada tahun 2013. Lahir di Blitar, pada tanggal 27 April 1965. Mengawali karir sebagai AKABRI pada tahun 1989. Selanjutnya mengikuti pendidikan Dikpasis Tahun 1990, Tahun 1996 mengikuti pendidikan Dikspespa, dan Seskoal Tahun 2006. Pernah menduduki jabatan Kasatkom Lantamal IV TPI Koarmabar Tahun 2005, Paban 2 Jakrenstra Ban 1 Jakenstra Srenum TNI MABES TNI Tahun 2006. Pada 2013 dilantik sebagai Kabid Dukops Pusdatin Kemhan sampai sekarang. Tahun 1991 penugasan ke Perancis dan tahun 1994 ke Kamboja. Tanda Kehormatan yang telah diraih Satyalencana Kesetiaan VIII Tahun dan Satyalencana Kesetiaan XVI Tahun.

3.2. Analisa jaringan
3.2.1. Skema jaringan
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
3.2.3 Spesifikasi Perangkat Lunak
3.2.4 Keamanan Jaringan
3.3 Permasalahan Pokok
3.4 Pemecahan Masalah
3.5 Jaringan Usulan

 DAFTAR PUSTAKA



Setiawan, Cheti . 2014. Komputer Jaringan untuk pemula. Jakarta: DAN IDEA 

Yani, Ahmad.      . Panduan Membangun Jaringan Komputer.     : 

Iwan, Sofana.2012 . Cisco CCNP & Jaringan Komputer. Bandung : Informatika

Suarna, Nana.     . Pengantar LAN (Local Area Network).         : Yrama Widya

Elcom.             . Computer Networking.         : ANDI

Wahana Komputer. 2008. Cara cepat menjadi Teknisi Jaringan Komputer Profesional.Jakarta :Elex Media Komputindo

Rafiudin,Rahmat.2006.                          . Jakarta : Andi

Yani, Ahmad .2008.                           .Jakarta : Kawan Pustaka

Suarna, Nana.
           
William, Bates. 2008. Advancing Quality Through Additional Attention to Result. Chronicle. Vol. 1 number 11, January 2008. Diambil dari: http://www.chea.org/chronicle/vol.1/no.11/index.html. (20 Desember 2009)



DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa
N.I.M                                      : 13120180
Nama Lengkap                       : Edwin Rudini
Tempat & Tanggal Lahir       : Jakarta, 6 Maret 1985
Alamat lengkap                      : Jl. Pitara Raya Gg. Rukun I RT 02 RW 15 No. 9                                                                  Pancoran Mas Depok  16436

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal
1. SD Pitara II Pancoran Mas Depok, lulus tahun 1995
2. SMPN I Bojong Gede Cipayung Depok, lulus tahun 1998
3. SMK Nasional Grogol Depok, lulus tahun 2003
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Bekerja di Hotel Fiducia Tahun 2003 s.d 2006
2. Bekerja di P.T Rekno Nasional Food Tahun 2007 s.d 2014

Jakarta, 3 Juni 2014


  Edwin Rudini
Pas Foto 3x4 Berwarna
           









  

3 komentar:

 

Blogger news

Blogroll

About